Modul 1.4.a.9.Koneksi antar materi - budaya positif

 

Siapa yang tak kenal dengan bapak yang satu ini, ya.. Ki Hajar Dewantara, beliau adalah pahlawan pendidikan nasional Indonesia dan tentu saja semua warga Indonesia pasti mengenalnya. Ki hajar Dewantara memiliki pengaruh penting dalam sistem pendidikan Indonesia, begitu banyak landasan – landasan pendidikan yang beliau pegang dan beliau laksanakan yang sampai saat ini masih terus dijadikan sebuah pedoman dalam dunia pendidikan. Prinsip – prinsip beliau sangatlah sederhana namun istimewa, ada satu contoh prinsip dari pemikiran Ki Hjar Dewantara yang sangat menarik sekali yaitu prinsip berpihak pada anak dimana pendidikan berupaya memenuhi kodrat kebutuhan tumbuh kembang anak, anak yang terpenuhi kodrat tumbuh kembangnya akan tumbuh menjadi insan dengan Budi Pekerti.

Kenapa budi pekerti perlu ditumbuhkankan pada anak sejak dini? Tentu saja untuk membentuk manusia yang unggul di masa depan dan menumbuhkan budi pekerti adalah salah satu cara nya.dan negara kita sangatlah menaruh harapan terhadap dunia pendidikan, dimana sekolah dijadikan tempat yang dipercaya untuk menumbuhkan budi pekerti tersebut.Disisi lain pendidikan merupakan tempat yang strategis dalam membentuk karakter anak bangsa juga, Sebenarnya tanggungjawab pendidikan budi pekerti bukan hanya dipihak sekolah saja, akan tetapi di keluarga dan lingkungan masyarakatpun harus berperan aktif karena penumbuhannya harus terus menerus.Dan inilah yang akan jadi tugas berat bagi seorang Guru yang harus mencetak generasi unggul dalam akademik dan budi pekerti.

                Menerapkan nilai budi pekerti pada anak tidaklah mudah, perlu proses panjang untuk setiap sekolah untuk mencapai tujuan tersebut. Cara yang paling dipercaya untuk menumbuhkan budi pekerti disekolah secara optimal adalah melalui pembiasaan – pembiasaan budaya positif yang dilakukan disekolah, menyisipkan nilai – nilai karakter positif dalam visi misi sekolah dan kurikulum pembelajaran.

Ada beberapa tujuan dilakukannya penumbuhan budi pekerti disekolah yaitu :

1.       Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru dan tenaga pendidikan

2.       Menumbuh kembangkankan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak dikeluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat

3.       Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan keluarga.

4.       Menumbuh kembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat.

Setelah mempelajari dan memahami filosofi Ki hajar dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak juga Budaya positif maka sekolah – sekolah hendaknya mulai melakukan pembiasaan budaya positif agar penumbuhan budi pekerti cepat tercapai, di sekolah saya pun sudah sejak lama melaksanakan pembiasaan – pembiasaan budaya positif tersebut di antaranya : sholat dhuha, pengajian rutinan, olahraga rutinan, dsb. Budaya positif pun tidak hanya bisa ditumbuhkan dilingkungan sekolah saja tetapi bisa juga dikelas, seorang guru bisa memulainya dengan membuat kesepakatan kelas bersama yang bisa menumbuhkan rasa tanggungjawab anak pada sebuah komitmen. Namun selalu ada saja yang menjadi kendala, karena tidak dipungkiri nyatanya tidak semua guru ikut serta dalam program pembiasaaan – pembiasaan tersebut, nah.. ini akan jadi tugas berat dari seorang guru penggerak dimana harus biasa mengajak guru lain terlibat langsung dalam penumbuhan budi pekerti tersebut. Sebagai guru penggerak sebetulnya banyak sekali cara untuk mengajak mereka diantaranya bisa dimulai dengan cara sharing di mediasosial penerapan pembiasaan – pembiasaan budaya positif disekolah yang secara tidak langsung mereka akan melihat dan membacanya.selain bertugas mengajak guru lain terlibat langsung, guru penggerakpun harus bisa menerapkan budaya positif di kelas menjadi kebiasaan disekolah juga menjadi visi sekolah yaitu dengan cara berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan tentang penerapan budaya positif yang akan yang akan diterapkan, setelah itu mencoba menjalankan tahapan bagja, juga mencari hal – hal positif sekolah yang bisa dijadikan kekuatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul. 2.3.a.9. Koneksi antar materi - Coaching

Modul 3.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

M. 1.4.Aksi Nyata Budaya Positif Sekolah