Modul 1.4.a.9.Koneksi antar materi - budaya positif
Kenapa budi
pekerti perlu ditumbuhkankan pada anak sejak dini? Tentu saja untuk
membentuk manusia yang unggul di masa depan dan menumbuhkan budi pekerti adalah
salah satu cara nya.dan negara kita sangatlah menaruh harapan terhadap dunia
pendidikan, dimana sekolah dijadikan tempat yang dipercaya untuk menumbuhkan
budi pekerti tersebut.Disisi lain pendidikan merupakan tempat yang strategis
dalam membentuk karakter anak bangsa juga, Sebenarnya tanggungjawab pendidikan
budi pekerti bukan hanya dipihak sekolah saja, akan tetapi di keluarga dan
lingkungan masyarakatpun harus berperan aktif karena penumbuhannya harus terus
menerus.Dan inilah yang akan jadi tugas berat bagi seorang Guru yang harus
mencetak generasi unggul dalam akademik dan budi pekerti.
Menerapkan nilai
budi pekerti pada anak tidaklah mudah, perlu proses panjang untuk setiap
sekolah untuk mencapai tujuan tersebut. Cara yang paling dipercaya untuk
menumbuhkan budi pekerti disekolah secara optimal adalah melalui pembiasaan –
pembiasaan budaya positif yang dilakukan disekolah, menyisipkan nilai – nilai
karakter positif dalam visi misi sekolah dan kurikulum pembelajaran.
Ada beberapa tujuan dilakukannya penumbuhan budi pekerti disekolah yaitu
:
1.
Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang
menyenangkan bagi siswa, guru dan tenaga pendidikan
2.
Menumbuh kembangkankan kebiasaan yang baik
sebagai bentuk pendidikan karakter sejak dikeluarga, sekolah dan lingkungan
masyarakat
3.
Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang
melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan keluarga.
4.
Menumbuh kembangkan lingkungan dan budaya
belajar yang serasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Setelah mempelajari dan memahami filosofi Ki hajar
dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak juga Budaya
positif maka sekolah – sekolah hendaknya mulai melakukan pembiasaan budaya
positif agar penumbuhan budi pekerti cepat tercapai, di sekolah saya pun sudah
sejak lama melaksanakan pembiasaan – pembiasaan budaya positif tersebut di
antaranya : sholat dhuha, pengajian rutinan, olahraga rutinan, dsb. Budaya
positif pun tidak hanya bisa ditumbuhkan dilingkungan sekolah saja tetapi bisa
juga dikelas, seorang guru bisa memulainya dengan membuat kesepakatan kelas
bersama yang bisa menumbuhkan rasa tanggungjawab anak pada sebuah komitmen.
Namun selalu ada saja yang menjadi kendala, karena tidak dipungkiri nyatanya
tidak semua guru ikut serta dalam program pembiasaaan – pembiasaan tersebut,
nah.. ini akan jadi tugas berat dari seorang guru penggerak dimana harus biasa
mengajak guru lain terlibat langsung dalam penumbuhan budi pekerti tersebut. Sebagai
guru penggerak sebetulnya banyak sekali cara untuk mengajak mereka diantaranya
bisa dimulai dengan cara sharing di mediasosial penerapan pembiasaan –
pembiasaan budaya positif disekolah yang secara tidak langsung mereka akan
melihat dan membacanya.selain bertugas mengajak guru lain terlibat langsung,
guru penggerakpun harus bisa menerapkan budaya positif di kelas menjadi
kebiasaan disekolah juga menjadi visi sekolah yaitu dengan cara berkoordinasi
dengan para pemangku kepentingan tentang penerapan budaya positif yang akan yang
akan diterapkan, setelah itu mencoba menjalankan tahapan bagja, juga mencari
hal – hal positif sekolah yang bisa dijadikan kekuatan.
Komentar
Posting Komentar