Modul 1.2.b.10. Koneksi antar Materi - Nilai dan peran guru penggerak
Berawal dari kita belajar untuk memahami pemikiran filosofi Ki Hajar Dewantara, dan seiring berjalannya waktu, pemahaman tersebut sudah mulai tertanam dalam jiwa seorang guru penggerak, dimana mereka harus mengimplementasikan beberapa prinsip pemikiran Ki Hajar Dewantara di kelas, sekolah dan Masyarakat secara konsisten dan kontinyu. Adapun beberapa prinsip tersebut diantaranya : prinsip menuntun, prinsip bertani, prinsip bermain, prinsip kodrat alam dan jaman dan menghamba pada anak, serta ada 3 semboyan yang harus dijadikan pedoman oleh seorang guru penggerak yaitu : Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani yang artinya di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat dan dibelakang memberi dorongan.
Dari paparan di atas seorang guru penggerak juga harus bisa menciptakan karakter Profil Pelajar Pancasila yaitu siswa yang Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, Mandiri, Gotong Royong, Berpikir Kritis, Kreatif dan Kebinekaan Global. Itu merupakan salah satu tujuan dari Program guru Penggerak.
Setelah tertanam prinsip - prinsip pemikiran Ki Hajar Dewantara, Maka guru harus memahami hubungan antara emosi,cara kerja otak dan pembentukan nilai -nilai diri, nilai-nilai diri tersebut dapat bertumbuh lewat keteladanan dan pembiasaan prilaku yang konsisten di suatu lingkungan. Antara emosi dan kerja otak merupakan penentu bagaimana kita mengambil keputusan, ada yang berpikir lambat dan ada yang berpikir cepat.
1. Jalur berpikir cepat : Aksi --- Reaksi
2. Jalur berpikir lambat : Aksi --- Reaksi --- Respon
Kenapa seorang guru harus selalu berpikiran positif kepada anak yang berpikir lambat?, karena tidak semua yang berpikir lambat itu negatif, maka seorang guru dari sisi manapun harus tetap berpikiran positif pada murid - muridnya.
Dan guru pun harus bisa menumbuhkan motivasi instrinsik dari siswanya, tak hanya nilai sisi baik siswa yang harus ditumbuhkan, seorang gurupun harus di menumbuhkan nilai - nilai dibawah yaitu:
1. Mandiri
2. Kolaboratif
3. Inovatif
4. Reflektif
5. Berpihak pada anak
Yang inshaalloh dengan nilai-nilai tersebut bisa mewujudkan tumbuhnya nilai karakter instrinsik yang positif pada anak.
#CGPAgustinaMulyani
#GuruPenggerak
Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar